Jakarta, IDN Times – Presiden Joko “Jokowi” Widodo hari ini, Selasa (7/6/2022), menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud, di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Faisal menyampaikan kalau Saudi telah mencabut larangan warganya berkunjung ke Indonesia.
Mulanya, Saudi melarang warganya karena alasan pandemik COVID-19 yang masih ada di Indonesia.
“Saya sampaikan dalam pembicaraan saya sebelumnya dengan otoritas Saudi antara lain bahwa baru-baru ini Indonesia di Bali menjadi tuan rumah salah satu perhelatan in person. Jadi secara fisik datang pertemuan PBB yang dihadiri oleh lebih dari lima ribu orang, dan alhamdulillah setelah pertemuan kita tidak mendengar ada laporan yang siginifikan mengenai dampak COVID-nya terhadap para peserta,” ujar Menlu RI Retno Marsudi dalam keterangannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Retno mengatakan, dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyinggung soal kuota haji yang diterima Indonesia tahun ini.
“Pertama-tama Bapak Presiden berbicara mengenai masalah kepentingan umat yang dalam hal ini adalah pelaksanaan ibadah haji. Bapak Presiden mengatakan, mengapresiasi pelaksanaan haji tahun ini setelah dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemik, dan Indonesia mendapatkan kuota terbesar lebih dari 100 ribu, tepatnya 100.051 orang,” ucap Retno.
Baca Juga: Aturan Baru Jemaah Haji Masuk Raudhah, Ada Surat Izin dan Jadwalnya
1. Bila kondisi pandemik COVID-19 membaik, Saudi akan tambah kuota haji
Dalam kesempatan itu, kata Retno, Menlu Arab Saudi menyampaikan harapannya apabila pandemik COVID-19 membaik, tentunya kuota haji bisa dinaikkan. Sebab, saat ini Arab Saudi hanya membuka kuota haji sebanyak 1 juta jemaah.
Padahal, di masa normal Saudi biasa membuka kuota haji untuk seluruh dunia lebih dari 2 juta jemaah.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
“Dengan membaiknya situasi pandemi, tentunya harapan kita semua umat Islam seluruh dunia adalah di masa mendatang kuota ini akan terus ditingkatkan, dan Presiden mendoakan pelaksanaan haji tahun ini dapat berjalan lancar dan aman,” ucapnya.
Baca Juga: 22 Jemaah Haji Terpapar COVID-19, Sebagian Tertunda ke Tanah Suci
2. Jokowi sampaikan Indonesia ingin bangun Indonesian House di Makkah
Lebih lanjut, Retno mengatakan, Jokowi juga menyampaikan kepada Menlu Arab Saudi, kalau Indonesia memiliki keinginan membangun Indonesian House di Makkah. Tempat tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji dan umrah Indonesia ketika berada di Tanah Suci.
“Kita minta dukungan dari otoritas pemerintah Saudi, dan pesan ini akan disampaikan oleh Menlu Saudi kepada otoritas di Saudi Arabia,” katanya.
3. Bagi Saudi, Indonesia salah satu prioritas paling tinggi untuk kerja sama ekonomi
Retno mengatakan, masalah ekonomi juga turut dibahas. Salah satu kerja sama ekonomi yang akan dilakukan yakni di bidang transisi energi.
“Di dalam pembicaraan tadi, Menteri Luar Negeri Saudi Arabia menyampaikan pesan dari raja dan dari putra mahkota, bahwa Indonesia adalah salah satu prioritas paling tinggi Saudi Arabia untuk melakukan kerja sama ekonomi,” imbuhnya.